(Q.S. 14 :Ibrahim : 24-25)
Agar pohon tetap subur dan kokoh, perlu dipelihara dengan memberinya air yang bagus dan pupuk yang berkualitas. Iman pun demikian, harus dirawat dan dipupuk. Iman bukanlah sesuatu yang statis. Iman adalah dinamis. Ia dapat naik atau turun (al imanu yazidu wa yankus), kuat dan lemah, pasang dan surut, menguat dengan amal sholeh atau ketaatan kepada Allah swt dan menurun karena berkurangnya ketaatan kepada Allah swt (banyak melakukan perbuatan dosa/maksiat). Diantara strategi agar Iman tetap dalam keadaan kokoh (selalu meningkat), yaitu :
- Membaca, memahami dan mengamalkan Al-Quran (Tadabbur Quran) Dengan Tadabbur Quran, hati menjadi bercahaya karena Al Quran berfungsi sebagai cahaya (penerang) bagi orang yang dalam kegelapan, yang diliputi oleh keragu-raguan, kebimbangan dalam menjalani kehidupan, sehingga mendapatkan kemampuan membedakan dengan jelas mana yang benar dan mana yang bathil.“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quraan ataukah hati merekaterkunci?” [Q.S. 47 : Muhammad : 24] “Dan Kami turunkan dari Al Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian.” [Q.S. 17 : Al Israa : 82] Syukur-syukur dalam mentadabburi Al Quran kita bisa mengajarkannya. Usman bin ‘Affan r.a., berkata, Rasulullah saw bersabda ; “Sebaik-baik dari kalian adalah yang mempelajari Al Quran, kemudian mengajarkannya” (H.R. Bukhari)
- Meninggalkan Kemusyrikan “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” [Q.S 4 : An Nisaa’ : 48]
- Memperbanyak Dzikir (Dzikrullah) Dzkir Lisani : Dzikir yang dideskripsikan dengan bahasa lisan (ucapan/kalimat-kalimat tauhid) Dzikir Amali : Dzikir yang diekspresikan/dideskripsikan dalam perbuatan (terpadu antara fikir-hati-perbuatan) “Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikiryang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.” [Q.S. 33 : Al Ahzab : 41-42] “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” [Q.S. 13 : Ar Ra’d : 28]
- Melatih Jiwa Muroqobah (merasa dilihat/diawasi saat beribadah).
0 comments:
Posting Komentar