Twitter

Twitter
Follow My Twitter

Facebook

Facebook
Gabung Di Page Facebook Kami Untuk Informasi Product

Support

Support
Jangan Sungkan-sungkan Silahkan Call or SMS 022-92302793 / PIN: 23B82A61

Keblinger

Adab Istighfar

| Kamis, 16 Juni 2011
Penceramah : Ust. Dr. Aam Amiruddin


Adab adalah tata cara yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Sunnah.

1. Beristighfarlah dengan Niat Yang Tulus untuk Mohon Ampun.
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus. (Q.S. Al-Bayyinah 98 : 5)

Kandungan :

Ø Melepaskan kemusyrikan menuju kepada Tauhid, dilakukan karena Allah semata bukan karena yang lain.
Ø Perhatikanlah kondisi, jangan mengucapkan lapadz istighfar ketika kondisinya tidak sesuai.
Ø Tidak mempermainkannya karena istighfar itu ada unsur memohon ampunan kepada Allah

2. Istighfar Harus Dibuktikan dengan Perilaku
   
 Syarat :
Ø Maknai istighfar dengan tindakan kita
Ø Ucapan harus sinergi dengan tindakan kita
Ø Mengucapkan istighfar bersamaan dengan perasaan menyadari terhadap dosa yang dilakukan dan  berusaha untuk meninggalkannya.

Ibnu Abbas berkata, orang yang beristighfar kepada Allah dari suatu dosa, sementara ia terus melakukan dosa tersebut. Maka orang tersebut disebut sebagai orang yang mempermainkan istighfar (Termasuk Ke Dalam Hadits Atsar)

Hadits Atsar adalah perkataan dan perbuatan sahabat yang mendapatkan kesepakatan dari para sahabat yang lain (yang sezaman dengan Rasul) dan tidak bertentangan dengan dalil qur’an dan hadits.

3. Disunnahkan Beristighfar dalam Keadaan Suci Rosulullah Saw bersabda : “Tidak ada seorang yang berbuat dosa, kemudian dia bersuci lalu beristighfar kepada Allah. Maka pasti Allah akan mengampuninya (H.R. Ahmad)

4. Beristighfarlah dalam Kondisi Takut dan Berharap Yang mengampuni dosa dan menerima taubat lagi keras hukuman-Nya. yang mempunyai karunia. tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. hanya
kepada-Nyalah kembali (semua makhluk). (Q.S. Al-Mu’min 40 : 3)

Kandungan (Q.S. Al-Mu’min 40 : 3) :
a. Optimis dalam berdo’a dan beristighfar
b. Allah akan mengampuni dosa, karena Allah Maha Pengampun dan PemilikKarunia
c. Harus ada kekhawatiran yang diwujudkan dengan kesungguhan beristighfar

0 comments:

Posting Komentar

 

Copyright © 2010 Master PIN | Design by Dzignine

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...