Komunitas Muslim di Norderstedt, utara Jerman akan membangun masjid, yang mungkin menjadi masjid pertama di dunia yang menghasilkan sumber energi. Di menara masjid itu akan dipasang turbin-turbin bertenaga angin yang menjadi sumber energi tersebut.
Masjid "ramah lingkungan" yang dipekirakan menelan biaya pembangunan sebesar 2,5 juta euro ini adalah ide dari seorang arsitek asal Hamburg Selcuk Ünyilmaz, arsitek yang selalu menerapkan efisiensi energi dalam setiap rancangan bangunan yang dibuatnya.
"Saya berpikir tentang bagaimana kita bisa memberikan perhatian pada masalah lingkungan dalam disain arsitektur. Disain yang saya buat adalah kombinasi antara hal-hal yang modern dan tradisional, jadi saya ingin memberikan fungsi kontemporer pada menara-menara itu," ujar Ünyilmaz.
Turbin-turbin bertenaga angin akan ditempatkan di dua menara masjid yang akan dibangun dengan ketinggian 22 meter. Ia akan memasang baling-baling dari kaca di masing-masing menara itu. Pada saat-saat tertentu di siang hari, cahaya matahari yang menerpa baling-baling itu akan menimbulkan efek permainan cahaya yang indah.
Pemerintah kota Norderstedt, bulan Mei kemarin sudah menyetujui rencana pembangunan kompleks masjid, yang akan terdiri dari dua bangunan besar, satu bangunan untuk masjid dan satu bangunan untuk toko-toko, biro perjalanan, kafe, kantor dan tempat cukur rambut. Masjid itu akan dibangun oleh komunitas muslim Turki di Jerman yang tergabung dalam Turkish-Islamic Union for Religious Affairs.
"Kami ingin membuat sebuah tempat pertemuan untuk semua orang dari berbagai latar belakan agama dan kebangsaan. Tempat ini nantinya akan menyediakan berbagai layanan seperti sosial, budaya dan kegiatan olahraga," kata Ugur Sütcü, pemuka masyarakat muslim Norderstedt, sebuah kota letaknya tak jauh dari Hamburg. (EraMuslim)
Masjid "ramah lingkungan" yang dipekirakan menelan biaya pembangunan sebesar 2,5 juta euro ini adalah ide dari seorang arsitek asal Hamburg Selcuk Ünyilmaz, arsitek yang selalu menerapkan efisiensi energi dalam setiap rancangan bangunan yang dibuatnya.
"Saya berpikir tentang bagaimana kita bisa memberikan perhatian pada masalah lingkungan dalam disain arsitektur. Disain yang saya buat adalah kombinasi antara hal-hal yang modern dan tradisional, jadi saya ingin memberikan fungsi kontemporer pada menara-menara itu," ujar Ünyilmaz.
Turbin-turbin bertenaga angin akan ditempatkan di dua menara masjid yang akan dibangun dengan ketinggian 22 meter. Ia akan memasang baling-baling dari kaca di masing-masing menara itu. Pada saat-saat tertentu di siang hari, cahaya matahari yang menerpa baling-baling itu akan menimbulkan efek permainan cahaya yang indah.
Pemerintah kota Norderstedt, bulan Mei kemarin sudah menyetujui rencana pembangunan kompleks masjid, yang akan terdiri dari dua bangunan besar, satu bangunan untuk masjid dan satu bangunan untuk toko-toko, biro perjalanan, kafe, kantor dan tempat cukur rambut. Masjid itu akan dibangun oleh komunitas muslim Turki di Jerman yang tergabung dalam Turkish-Islamic Union for Religious Affairs.
"Kami ingin membuat sebuah tempat pertemuan untuk semua orang dari berbagai latar belakan agama dan kebangsaan. Tempat ini nantinya akan menyediakan berbagai layanan seperti sosial, budaya dan kegiatan olahraga," kata Ugur Sütcü, pemuka masyarakat muslim Norderstedt, sebuah kota letaknya tak jauh dari Hamburg. (EraMuslim)
0 comments:
Posting Komentar