Twitter

Twitter
Follow My Twitter

Facebook

Facebook
Gabung Di Page Facebook Kami Untuk Informasi Product

Support

Support
Jangan Sungkan-sungkan Silahkan Call or SMS 022-92302793 / PIN: 23B82A61

Keblinger

Asal-Usul Malam Lailatul Qadar

| Kamis, 11 Agustus 2011

Pada suatu hari Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bercerita kepada para sahabatnya tentang pejuang dari Bani Israil yang bernama Sam’un. Selama 1000 bulan atau delapan puluh tiga tahun ia tidak pernah meletakkan senjata atau beristirahat dari perang Fii Sabilillah. Ia hanya berperang dan berperang demi menegakkan agama Allah tanpa mengenal rasa lelah. Para sahabat ketika mendengar cerita tersebut, mereka merasa kecil hati dan merasa iri dengan amal ibadah dan perjuangan orang tersebut. Mereka ingin melakukan amal ibadah dan perjuangan yang sedemikian rupa, tapi bagaimana mungkin untuk melakukannya sedang umur kehidupan mereka jarang yang mencapai usia lebih dari enam puluh atau tujuh puluh tahun. Di dalam hadist disebutkan oleh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam: “Usia ummatku sekitar enam puluh atau tujuh puluh tahun”. karena itulah mereka bersedih dan kecil hati.


Ketika para sahabat sedang berfikir dan merenungkan tentang hal itu, dimana mereka merasa kecil hati karena tidak mungkin berbuat hal yang telah diperbuat oleh orang Bani Israil yang telah disebutkan oleh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam, maka datanglah malaikat Jibril kepada Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam membawa wahyu dan kabar kembira kepada Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam dan para sahabatnya. Berkata malaikat Jibril Alaihis Salaam: “Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah menurunkan kepadamu ya Rasulullah surat Al Qadr, dimana di dalamnya terdapat kabar gembira untukmu dan ummatmu, dimana Allah menurunkan malam Lailatul Qadr, dimana orang yang beramal pada malam Lailatul Qadr mendapatkan pahala lebih baik dan lebih besar daridari pada seribu bulan.
Maka amal ibadah yang di kerjakan ummatmu pada malam Lailatul Qadr lebih baik dari pada seorang ahli ibadah dari kalangan Bani Israil yang beribadah selama delapan puluh tahun”. Lalu malaikat jibril membacakan surat Al Qadr yang


 Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemulian (Lailatul Qadr).” “Dan tahukah kamu apa malam kemuliaan”. “malam kemulian itu lebih baik dari seribu bulan”. Pada malam itu turun para malaikat dan ruh dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan”. “Malam itu penuh kesejahtraan sampai terbit fajar”.

 Maka dengan turunnya wahyu tersebut yang penuh dengan kabar gembira, Rasulullah Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam dan para sahabatnya merasa senang dan gembira dengan adanya Lailatul Qadr.
Kapankah terjadinya malam Lailatul Qadr ??? Yang pasti Lailatul Qadr terjadi disetiap bulan Ramadhan, sebagaimana yang di sepakati oleh Ulama ahli tafsir. Namun yang menjadi perbedaan pendapat adalah tentang hari apa dan tanggal berapa terjadinya malam Lailatul Qadr?

Dalam suatu riwayat dikatakan bahwa suatu hari Rasulullah menjanjikan para sahabatnya untuk memberitahukan kepada mereka tentang malam keberapa akan terjadanya Lailatul Qadr, akan tetapi karena terjadi perselisihan antara beberapa orang, maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala merahasiakan waktu kedatangan Lailatul Qadr di malam malam bulan Ramadhan. Oleh karena itulah para Ulama mengatakan bahwa kedatangan malam Lailatul Qadr ada kemungkinan di awal malam dari bulan Ramadhan atau di salah satu malam di malam-malam bulanRamadhan.

Didalam suatu hadist Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam yang artinya: “Carilah malam lailatul qadar dimalam-malam 10 akhir di bulan Ramadhan”.
Berkata Al Imam Malik, bahwa kedatangan malam Lailatul Qadr itu di malam-malam 10 akhir dibulan Ramadhan dengan tanpa ada ketentuan tanggal atau malam. Menurut pendapat Imam Syafii, Lailatul Qadr kemungkinan besar datang pada tanggal 21 Ramadhan, dan menurut Sayyidatuna Aisyah Radhiallahu Anha Lailatul Qadr datang pada tanggal 17 Ramadhan, sedangkan Sayyiduna Abu Dzar dan Al Hasan Al basri mengatakan bahwasanya kedatangan malam Lailatul Qadr pada tanggal 25 Ramadhan. Tetapi pendapat paling banyak diantara para sahabat, seperti Abdullah bin Umar, Abdullah bin Abbas, Ubay bin Kaab dan Al Imam Ahmad bin Hambal didalam riwayatnya bahwa kedatangan malam Lailatul Qadr pada tanggal 27 Ramadhan dan banyak juga dari Ulama Ulama besar yang mengatakan bahwa kedatangan malam Lailatul Qadr dirahasiakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Inilah pendapat-pendapat yang mengatakan tentang kedatangan malam Lailatul Qadr, lalu bagaimana kita menyikapi hal tersebut? Perlu kita ketahui hikmah di rahasiakannya kedatangan malam Lailatul Qadr adalah agar kita Umat Islam berjaga-jaga dan bersiap-siap dengan melakukan ibadah disetiap malam dibulan Ramadhan tanpa harus menentukan satu malam atau menjadikan malam tertentu lebih dari malam lainnya. Kita harus meningkatkan nilai-nilai ibadah kita dibulan Ramadhan dengan prinsip malam ini lebih baik dari malam kemarin dan seterusnya, dan berharap pada Allah SWT agar diberi taufik untuk beribadah pada malam Lailatul Qadr, sehingga kita mendapatkan ucapan salam dari para malaikat yang turun ke bumi dan masuk ke setiap rumah orang-orang mu’min untuk memberikan salam dan mendoakan kepada penghuni rumah.
Bahkan di riwayatkan didalam hadist oleh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam didalam khutbahnya: “Barangsiapa memberikan makanan untuk orang berbuka puasa dari hartanya yang halal maka malaikat memintakan ampunan dari Allah atas dosa-dosanya sepanjang bulan Ramadhan dan disaalmi oleh Jibril Alaihis Salaam dimalam Lailatul Qadr dan barang siapa yang disalami oleh jibril niscaya lembut hatinya dan banyak air matanya”.

Dan apa bila kita ingin mengetahui apakah rumah kita telah di masuki oleh para malaikat dan kita telah di salami olah malaikat Jibril di malam Lailatul Qadr, maka lihatlah diri kita apakah hati kita lembut apakah mata kita selalu mencucurkan air matanya karena Allah? Maka apabila kita telah dapati hal hal tersebut di diri kita maka kita termasuk didalam golongan orang-orang yang berbahagia yang melebihi orang-orang ahli ibadah dari kalangan Bani Israil dan kita termasuk didalam golongan orang-orang yang patut untuk dibanggakan oleh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam di hari kiamat nanti di hadapan para Nabi dan Rasul.

Di katakan oleh para Ulama bahwa diantara tanda-tanda malam Lailatul Qadr adalah pagi harinya matahari bersinar cerah, tetapi sinarnya tidak terlalu panas dan hari itu penuh dengan ketenangan dan ketenteraman sehingga dikatakan tidak terdengar gonggongan anjing, dan banyak lagi tanda-tanda yang lainnya.
Dan juga banyak dari orang-orang yang berhati suci mengetahui kedatangan malam Lailatul Qadr. Sehinngga diriwayatkan didalam hadist bahwasanya istri Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam Sayyidatuna Aisyah Radhiallahu Anha bertanya kepada Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam: “Ya Rasulullah apabila aku mengetahui kedatangan malam Lailatul Qadr apa yang aku baca?” Maka menjawab Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam: “Ya Aisyah apabila egkau mengetahui kedatangan Lailatul Qadr maka bacalah ya Allah sesungguhnya engkau maha pengampun dan menyukai ampunan maka ampunilah aku”.
Dari sini kita mengambil kesimpulan bahwa beberapa orang mengetahui tentang kedatangan malam karena itulah Sayyidatuna Aisyah berkata: “Apabila aku mengetahuinya” dan Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam menjawab pertanyaan Sayyidatuna Aisyah sebab apabila pertaanyaan Sayyidatuna Aisyah salah, dan tidak ada orang yang mengetahui kedatangan Lailatul Qadr maka untuk apa Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam menjawab pertanyaan Sayyidatuna Aisyah.

Oleh karena itulah diriwayatkan oleh ahli sejarah bahwa dibeberapa kota muslim yang penuh dengan Ulama, seperti di negeri Yaman perempuan-perempuan berbincang-bincang dengan sesama mereka (mengosip) dan mereka mengatakan kepada temannya: “Apakah kamu melihat Lailatul Qadr semalam?” Maka temannya menjawab: “Ya aku pun melihatnya”. Dan begitulah yang menjadi obrolan mereka di pagi hari Lailatul Qadr.

Semoga sangat bermanfaat, janganlupa komentar anda, trimakasih...

Sumber:http://www.alfurqon.or.id/component/content/article/45-tausyiah/287-rahasia-kedatangan-malam-lailatul-qadr




0 comments:

Posting Komentar

 

Copyright © 2010 Master PIN | Design by Dzignine

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...