Twitter

Twitter
Follow My Twitter

Facebook

Facebook
Gabung Di Page Facebook Kami Untuk Informasi Product

Support

Support
Jangan Sungkan-sungkan Silahkan Call or SMS 022-92302793 / PIN: 23B82A61

Keblinger

Penangkal Bujuk Rayuan Syetan

| Selasa, 27 September 2011

Ketika kita melihat suatu pertandingan, misalnya olahraga tinju, Dalam tinju biasanya hanya 2 orang yang berlaga memperebutkan juara. Saat pertandingan olahraga tinju itu dimulai, andaikata, Petinju yang satu ditutup kepalanya sehingga ia tidak bisa melihat, sedangkan petinju yang satunya lagi tidak ditutup dan dia bisa bebas bergerak. Kira-kira Apa yang akan terjadi ? Tentu, Petinju yang ditutup kepalanya pasti akan menjadi bulan-bulanan lawannya.

Pertarungan kedua petinju tersebut, sesungguhnya menggambarkan pertarungan antara kita dan syetan. Betapa sengsaranya jika kita harus bertarung dengan makhluk yang tidak terlihat, sedangkan ia bisa melihat kita.Tugas syetan hanya satu, yaitu menggoda dan menggelincirkan manusia sebanyak-banyaknya, Syetan tak akan membiarkan khususnya manusia beriman untuk mengingat Alloh SWT walaupun hanya sedetikpun. Pikiran kita akan selalu dibelokkan kepada urusan-urusan yang akan melalaikan dari mengingat Alloh. Jangankan pada saat mengurusi dunia, dalam ibadahpun utamanya dalam sholat pikiran kita dibelokkan. Seperti yang telah kita ketahui bahwa nenek moyang syetan (iblis) adalah alumni dan tamatan universitas langit, umurnya ribuan tahun, bisa masuk kemana saja dan bisa menyerupai wajah siapa saja, kecuali wajah Rasulullah SAW dan para ulama sebagai pewaris nabi. Artinya ketika kita shalat terbayang wajah istri, anak, kampus, harta, pekerjaan dan lain-lain, hakikatnya kita telah terbuai dan tergoda oleh syetan. Kita selalu ingat akan pesan guru-guru kita, agar dalam melaksanakan shalat haruslah khusyu, tapi bagaimana shalat bisa khusyu, apabila dari dalam diri kita masih ada unsur syetan yang mengganggu, seperti janji syetan menggoda manusia yang diterangkan dalam Al-Qur’an surat Al-A’roof ayat 17, Alloh SWT berfirman :
“Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)”
Melihat berbagai keterbatasan manusia, Alloh SWT telah memberikan aneka perlindungan kepada kita. Salah satunya dengan dzikirulloh.

Rasulullah SAW telah mencontohkan beberapa dzikirulloh yang dapat membentengi kita dari tipu daya syetan. Di antaranya, seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW :
“Perbanyaklah mengucap ‘La Laa Ilaha illaallahu’ dan beristighfar.
Karena syetan berkata, ‘Aku telah membinasakan mereka dengan dosa, sedangkan mereka membinasakanku dengan ucapan ‘La Laa Ilaha illaallahu’ serta dengan beristighfar.
Ketika aku melihat hal itu, aku binasakan mereka dengan hawa nafsu. Sehingga mereka akhirnya menyangka bahwa mereka terus berada dalam naungan hidayah, dan mereka pun tidak lagi beristighfar” (HR Abu Ya’la dan Ad Dailami).
Saudaraku Kaum Muslimin rahimakumullah,

Kalau kita simak hadist di atas, maka begitu besar manfaat dan pengaruhnya kalimah ‘Laa Ilaha illaallah’ ini dalam kehidupan sehari-hari, terkhusus untuk membentengi diri kita dari bujuk rayuan syetan. Kenyataannya kita amat sangat sukar untuk melaksanakan dizikir mengucapkan ‘ Laa Ilaha illaallah’ ini. Terkadang kita lakukan berdzikir mengucapkan ‘Laa Ilaha illaallah‘ dan terkadang kita banyak lupanya karena selalu disibukan dengan urusan-urusan dunia yang tidak pernah selesai, dan tidak akan selesai-selesai sampai kapanpun, padahal kita memerlukan benteng yang kokoh untuk menangkis berbagai serangan syetan.

Kalau kita amati secara seksama memang Kalimah ‘La Laa Ilaha illaallah‘ kelihatannya memang sangat mudah diucapkan oleh kita, anak kitapun sekalipun yang note benenya dia baru belajar ngaji, juga sudah sangat pandai mengucapkan kalimat ini. Demikian juga orang-orang kafir tidak susah dalam melafazkan kalimat ini dengan baik. Tetapi untuk implementasi dan mengistiqomahkan setiap waktu mengucapkan ‘La Laa Ilaha illaallah’ ini amatlah sangatlah berat.

Semoga uraian ini menyadarkan kita semua, agar tiba saatnya kita untuk men-fasih-kan hati dalam mengingat Alloh SWT dengan dzikrulloh.
Bagaimana caranya kita selalu ingat kepada Alloh SWT?

“…maka bertanyalah kepada ahli dzikir (bukan ahli fikir! – pen.) jika kamu tidak mengetahui.”
(QS. 16:43)

Sumber:http://ikhwansuryalaya.wordpress.com/

0 comments:

Posting Komentar

 

Copyright © 2010 Master PIN | Design by Dzignine

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...