Koran Sun-Sentinel terbitan Florida mengkonfirmasikan permintaan baru dari seorang warga negara ini untuk menyobek kitab suci Alquran pada peringatan Memorial Day di negara ini. Seorang warga bernama Mark Rowley, 52 tahun, meminta diberi izin untuk menyobek Alquran pada peringatan Memorial Day yang merupakan hari libur di Amerika dalam rangka mengenang jasa para tentara di medan perang.
Koran Sun-Sentinel lebih lanjut menyebutkan bahwa Rowley yang meminta izin dari pemerintah setempat untuk menyobek Alquran, sebelumnya pernah menderita gangguan jiwa. Berdasarkan laporan tersebut, April lalu, Rowley juga meminta izin untuk membakar Alquran di depan publik. Namun rencananya itu mendapat penentangan luas masyarakat.
Mengingat berbagai penistaan terhadap Alquran di Amerika Serikat, pemberitaan seperti ini dimaksudkan mengukur tingkat sensitivitas umat Islam dalam hal ini. Rowley mengatakan, "Saya tidak berpikir bahwa kitab yang mengajarkan kekerasan adalah kitab suci."
Pada 2006, Rowley menulis angka 666 pada dinding sebuah masjid. Angka tersebut merupakan angka yang disakralkan oleh para pemuja setan. Sun-Sentinel menambahkan, hingga kini rencana itu tidak diijinkan dan diharapkan pemerintah setempat tidak mengijinkannya.
September tahun lalu, Terry Jones, pendeta dari sebuah gereja kecil di Florida, juga membakar Alquran.{Djibril Muhammad}
0 comments:
Posting Komentar