Dari dulu
sampe sekarang yang namanya solat sunah itu definisinya ialah “solat yang apa bila di kerjakan mendapat
pahala tetapi jika tidak dikerjakan tidak mendapat pahala” atau “gak
dosa” itu menurut saya tapi coba
kita cek ke wikipedia
“Salat sunah atau salat nawafil
(jamak: nafilah) adalah salat yang dianjurkan untuk dilaksanakan namun tidak
diwajibkan sehingga tidak berdosa bila ditinggalkan dengan kata lain apabila
dilakukan dengan baik dan benar serta penuh ke ikhlasan akan tampak hikmah dan
rahmat dari Allah SWT yang begitu indah”
Berpuluh-puluh
tahun saya pegang definisi itu sehingga otomastis dorongan untuk
melaksanakannya ga gede, kurang greget kecuali dalam situasi-situasi genting
kaya: di putusin cewek baru deh solat
tahajud sama istikhoroh minta pentunjuk biar hati adem/ ga galau, masih mending
sih dari pada lari ke yang lain. Atau mau ngalamar kerja atau mau ujian dll
yang kalo dah kelar semua mulai deh kembali lagi ke awal di lupain tuh solat
sunatnya.
Padahal kalo
kita paham faidah,fungsi dan manfaat amalan sunah ini dorongan untuk
melaksanakannya akan sangat besar minimal kita akan merasa menyesal bila
melewatkan satu waktu saja.
Sebagai
contoh kita sedikit bahas solat dhuha dan tahajud tapi sebelumnya saya copas
dulu dari wikipedia hukum solat sunat, sebenernya sih ada di buku “79 Macam Shalat Sunnat Ibadah Para Kekasih
Allah” Lengkap tuh... beli deh di
gramed.
Hukum solat
sunat terbagi atas dua yaitu:
Muakad,
adalah salat sunah yang dianjurkan dengan penekanan yang kuat (hampir mendekati
wajib), seperti salat dua hari raya, salat sunah witr dan salat sunah thawaf
,dhuha,tahajud .
Ghairu
Muakad, adalah salat sunah yang dianjurkan tanpa penekanan yang kuat, seperti
salat sunah Rawatib dan salat sunah yang sifatnya insidentil (tergantung waktu
dan keadaan, seperti salat kusuf/khusuf hanya dikerjakan ketika terjadi gerhana.
Solat Dhuha
Kang,
euceu,neng,aa, om,tante dan mas bro sekalian diataskan udah di tulis yang
namanya solat sunat itu definisinya “solat
yang apa bila di kerjakan mendapat pahala tetapi jika tidak dikerjakan tidak
mendapat pahala” begitupun dengan solat sunat dhuha klo sampe disitu
pemahaman kita tentang solat sunat dhuha sampe kapan pun kita “moal daek” (gabakalan mau) kecuali klo
lagi kepepet ga punya duit baru deh mau solat dhuha dan memang salah satu
faidah solat sunah dhuha menarik rizky berikut penggalan doa setelah solat
dhuha:
“..... apabila rezekiku berada di
atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah,
apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh
dekatkanlah... “
Sampai
disini ada sebagian orang yang istiqomah melaksanakannya (mudah2an Kita
termasuk yg istiqomah amin..) tapi kebanyakan klo dah ada duit lagi mah suka
lupa apalagi klo bisnis dah kenceng lagi lupa ingatan deh (hehe saya nih) jadi
pemahaman nya mesti di tambah, pantes dulu
Rosul SAW di kasih wahyu pertamanya “Iqro.... baca.... baca...” jadi kita
mesti banyak baca atau kalo basaha saya
mau belajar (saya orang yg ga suka baca hehe..)
Ini saya
bagi ada beberapa hadis tentang solat dhuha:
“Dalam tubuh
manusia itu ada 360 ruas tulang. Ia harus dikeluarkan sedekahnya untuk setiap
ruas tulang tersebut.” Para sahabat bertanya: ”Siapalah yang mampu melaksanakan
seperti itu, ya Rasulullah?” Beliau bersabda: ”Dahak yang ada di masjid lalu
dipendam ke tanah, dan membuang sesuatu gangguan dari tengah jalan, maka itu
berarti sebuah sedekah. Akan tetapi jika tidak mampu melakukan itu semua,
cukuplah engkau mengerjakan dua rakaat sholat Dhuha.” (HR Ahmad )
Barang siapa shalat Dhuha 12 rakaat,
Allah akan membuatkan untuknya istana disurga” (H.R. Tirmiji dan Abu Majah)
“Siapapun yang melaksanakan shalat
dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu
sebanyak buih di lautan.” (H.R Tirmidzi)
“Dari Ummu Hani bahwa Rasulullah SAW
shalat dhuha 8 rakaat dan bersalam tiap dua rakaat.” (HR Abu Daud)
“Dari Zaid bin Arqam ra. Berkata,”Nabi
SAW keluar ke penduduk Quba dan mereka sedang shalat dhuha‘. Beliau
bersabda,?Shalat awwabin (duha‘) berakhir hingga panas menyengat (tengah
hari).” (HR Ahmad Muslim dan Tirmidzi)
“Rasulullah bersabda di dalam Hadits
Qudsi, Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas
mengerjakan empat rakaat shalat dhuha, karena dengan shalat tersebut, Aku
cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR Hakim & Thabrani)
“Barangsiapa yang masih berdiam diri di
masjid atau tempat shalatnya setelah shalat shubuh karena melakukan i’tikaf,
berzikir, dan melakukan dua rakaat shalat dhuha disertai tidak berkata sesuatu
kecuali kebaikan, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun banyaknya melebihi
buih di lautan.” (HR Abu Daud)
Nah loh....
banyak sekali faidah solat dhuha yg selama ini kita anggap solat penambah rizky
saja, jadi.... saya kira alesan untuk tidak melaksanakan solat dhuha nya
insyaallah bisa berkurang memang tidak semudah dan secepat bikin izajah palsu
yang kelar Cuma 3 hari hehe... tapi klo kita coba memaksakan bantu dengan doa
trus membentuk pola pikir dengan sering membaca dan memahani fungsi dan faidah
nya insyaallah bisa.
Sampai ke
suatu titik kita di ajak oleh allah SWT klo pemahaman saya sih di pilih dalam
firmannya:
"Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku(muhammad),
niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang” (Qs: Ali-imran :31)
Hanya yang benar-benar cinta kepada allah
swt akan mengikuti sunah rosulnya,
inilah cinta sejati, cinta yang hakiki dan lebih dasyat dari cintanya laila majnun,
solat dhuhanya bukan lagi karena rizky,bukan lagi karena istana di surga tetapi
karena cinta pada tuhannya mudah-mudahan kita bisa ya amin.....
“Ilahi Anta Maqsudi Wa Ridhoka
Matlubi, A'tini Mahabbataka Wa Ma'rifataka”
0 comments:
Posting Komentar