Twitter

Twitter
Follow My Twitter

Facebook

Facebook
Gabung Di Page Facebook Kami Untuk Informasi Product

Support

Support
Jangan Sungkan-sungkan Silahkan Call or SMS 022-92302793 / PIN: 23B82A61

Keblinger

Tips Mendidik Anak Agar Mandiri dan Bertanggung Jawab

| Jumat, 09 November 2012

Banyak yang menilai anak-anak zaman sekarang kurang memiliki tanggung jawab dan lebih manja daripada generasi sebelumnya. Jika memang itu betul, bukan salah mereka ketika kepribadiannya terbentuk menjadi sosok yang serba tergantung. Pola pengasuhan dari orangtua sangat memegang peranan dalam membentuk karakter anak.

Nah, jika Anda ingin melihat anak Anda menjadi lebih mandiri dan bertanggungjawab, coba lakukan tujuh cara ini:

1. Tetapkan sejumlah tugas
Buatlah tugas yang sesuai dengan usianya, misalnya berikan sedikit insentif finansial dan amati apakah ia bisa melakukan pengelolaan keuangan. Jika tidak, ini bisa menjadi pintu masuk bagi Anda untuk mengajarkannya mengelola keuangan.

2. Biarkan dia membuat keputusan
Membiarkan anak Anda membuat keputusan sendiri akan mengajarkannya tanggungjawab dan membantunya mendapatkan kemandirian. Anak-anak yang lebih mudah seharusnya ditawarkan opsi terbatas, namun berikan dia kesempatan untuk memilih dari pilihan-pilihan yang disediakan. 

3. Pupuk kemandirian
Satu-satunya cara untuk menguasai kemampuan apa pun adalah melalui praktik. Dengan membiarkan anak melakukan tugas sesuai usianya, misalnya seperti memakai baju sendiri, ia akan menjadi lebih mudah untuk mandiri.

4. Berikan contoh yang baik
Melakukan tanggung jawab yang Anda miliki dengan sungguh-sungguh akan memberikan contoh terbaik bagi anak. “Anak-anak selalu belajar dari contoh,” ujar Thomas S. Greenspon, Ph.D., ahli Psikologi Berlisensi, di bidang terapi pernikahan dan keluarga. Menepati janji Anda atau selalu tepat waktu adalah cara terbaik untuk memberikan contoh.

5. Pilihlah sebuah buku.
Banyak cerita-cerita yang bermotivasi di buku. Pilihlah buku yang menggambarkan tentang tanggung jawab. Karakter yang menarik dan situasi yang bisa ia identifikasi akan mempertahankan perhatiannya. 

6. Bicarakan dari sebuah situasi yang sulit.
Meski insting pertama Anda untuk melindungi anak adalah dengan mengatakan apa yang seharusnya ia lakukan, lebih baik bimbing dia melalui proses yang mendorongnya mendapatkan kesimpulan dan keputusan.

7. Perlihatkan padanya gambaran yang lebih besar.
Tujuan utama adalah si kecil bersikap tanggungjawab bukan karena disuruh atau keharusan, tapi kesadaran sendiri. Menjelaskan pada anak bagaimana melakukan tugasnya akan membantu seluruh keluarga, kadang membantu anak Anda yang masih kecil untuk memahami bagaimana tindakannya bisa berdampak pada orang lain. (Sumber)

0 comments:

Posting Komentar

 

Copyright © 2010 Master PIN | Design by Dzignine

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...